Selasa, 28 September 2010

Prinsip- Prinsip Berbisnis dengan Hati

PRINSIP # 1
LOVE YOUR CUSTOMER, RESPECT YOUR COMPETITOR

Cintailah pelanggan Anda, dan hormatlah pada competitor Anda. Tim saya
menemukan ada disuatu hadist: “Allah tidak akan berbelas kasih pada seseorang
bila ia tidak mengasihi sesamanya,” Hadist riwayat Bukhari, dan Thabrani. Dan
tim saya juga menemukan suatu quotation, “Dan janganlah sekali – sekali
kebencianmu terhadap kamu untuk berlaku tidak adil,” Al Qur’an surat Al Maidah
: 8
Aa Gym sudah jelas mengatakan, mengapa harus takut bersaing? Bersaing itu
bagus. Kalau tidak ada lawannya kita selalu menjadi juara, tapi apa artinya juara?
Bagi orang marketing kita harus melihat hal – hal sebagai berikut :
Pertama, competitor akan memperbesar pasar, sebab tanpa competitor industri
tidak akan berkembang. Sebagai contoh, orang yang menjual martabak di suatu
tempat, kalu tidak ada orang yang menjual martabak di sebelah – sebelahnya,
maka pasar permartabakan mungkin tidak akan besar. Jadi your competitor will
increase your market.
Kedua, competitor Anda sebetulnya perlu dibenchmark , mana yang bagus dan
mana yang jelek. Yang bagus harus ditiru, namanya benchmarking . Dalam istilah
manajemen, mempelajari competitor itu tidak ada yang salah, malah dianjurkan.
Ketiga, kalau Anda tahu competitor Anda melakukan strategi, barangkali belum
tentu Anda harus meniru dia. Ada yang perlu ditiru, tapi justru ada yang harus
dilakukan diferensiasi, yakni dengan menciptakan hal yang berbeda dengan apa
yang telah dimiliki oleh competitor.

PRINSIP # 2
BE SENSITIVE TO CHANGE AND BE READY TO TRANSFORM
 
Dunia tidak akan selamanya seperti ini. Lanskap bisnis akan terus berubah.
Kompetisi yang semakin sengit tidak mungkin dihindari lagi. Globalisasi dan
teknologi akan membuat pelanggan semakin pintar. Kalau kita tidak sensitive dan
tidak cepat – cepat mengubah diri, maka kita akan habis. Tim saya menemukan,
“Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan suatu kaum sehingga mereka akan
mengubah keadaan yang ada pada mereka sendiri,” Al Qur’an Surat Ar – Ra’d :
11.
Dan saya ingat cerita yang indah Nabi Nuh yang dibisiki Tuhan bahwa akan ada
banjir besar, tapi Nabi adalah orang yang sensitif. Lalu Nabi Nuh membuat kapal.
Kita bukan Nabi, tidak munngkin Tuhan itu dengan gampang membisiki kita
kalau kita tidak sangat dekat dengan Tuhan. Karena itu kita harus mendekatkan
diri pada Tuhan secara terus menerus mengasah sensitifitas terhadap perubahan,
sehingga kita lebih siap menghadapi persaingan.

PRINSIP # 3
GUARD YOUR NAME, BE CLEAR ANDWHO YOUR ARE

Aa Gym sebelumnya telah mengatakan dengan jelas tentang pentingnya menjaga
nama baik. Menajdi koruptor termasuk orang yang tidak bisa menjaga nama baik.
padahal di dalam marketing diajarkan, “brand name is every thing”. Seringkali
orang membeli barang yang brand name bagus, walaupun secara kualitas, barang
tersebut sama dengan yang lain. Guard your name be clear of who your are.
Tim saya melihat, menyelidiki, dan memaparkan kepada saya bahwa sebelum
diangkat menjadi rasul, profesi Nabi adalah berdagang yang dia lakukan sejak
usia 12 tahun. Dalam berdagang Nabi dikenal jujur sehingga mendapat julukan Al
Amien. Mister Clean, Mister Trusty. Jadi dengan demikian Nabi Muhammad
sudah memberikan contoh, bahwa positioning dan diferensiasinya berbeda
disbanding dengan pedagang – pedagang lain.

PRINSIP # 4
CUSTOMER ARE DIFFERS, GO FIRST TO WHOM REALLY NEED YOU

Sebetulnya ini adalah prinsip segmentation. Anda tidak perlu pergi ke semua
orang yang businessman, tetapi pergilah ke orang yang betul – betul
membutuhkan Anda. Tim saya menemukan ayat : “Hai manusia sesungguhnya
Kami menciptakan kamu dari seorang laki – laki dan perempuan, dan menjadikan
kamu berbangsa – bangsa dan bersuku – suku, supaya saling kenal mengenal,” Al-
Qur’an Surat Al Hujuraat : 13
Jadi kita berbisnis harus menetukan siapa target pasar kita. Be honest kalau Anda
tidak bisa melayani suatu segmen karena Anda tidak mampu, jangan masuk ke
situ. Layanilah orang – orang yang betul – betul menjadi priority target market
Anda.
 
PRINSIP # 5
ALLWAYS OFFER GOOD PACKAGE AT A FAIR PRICE

Dalam prinsip ini, kita tidak boleh menjual barang jelek dengan harga yang tinggi,
Sekali lagi tim saya menemukan kata – kata yang sangat bagus sekali, “Tidak
dihalalkan bagi seorang muslim menjual barang yang cacat, kecuali ia
memberitahukannya,” Hadist Riwayat Ibnu Majah dan Ibnu Hanbal.
Saya juga membaca sendiri cerita di mana Nabi Muhammad menemukan ada
seorang pedagang menjual jagung basah yang ditaruh tersembunyi. Nabi
menyuruh pedagang itu menaruh jagung tersebut di luar supaya orang tahu kalau
jagung itu basah.
Dan karena itu saya pikir, marketing yang benar adalah marketing yang fair, di
mana harga dan produk harus sesuai. Kalau kita menipu orang dengan
memberikan produk yang jelek lama – lama akan ketahuan dan akhirnya kita akan
ditinggalkan orang. Nabi sudah mengajarkan itu sejak dulu ketika beliau masih
menjadi seorang pedagang.

PRINSINP # 6
ALWAYS MAKE YOURSELF AVAILABLE, AND SPREAD THE GOOD NEWS

 
Pada dasarnya, marketing harus menyebarkan kabar gembira, tapi kabar gembira
yang baik. Tim saya menemukan suatu kata – kata yang bagus, “Ketika
Rasulullah mengutus sahabatnya untuk menyelesaikan suatu urusan, beliau akan
bersabda, sampaikanlah kabar gembira dan janganlah menakut – nakuti, serta
permudahlah jangan mempersulit,” Hadist riwayat Abu Musa ra. Tim saya juga
menambahkan, pada Al Qur’an terdapat ayat : “Dan tiadalah Kami mengutus
kamu melainkan rahmat bagi semesta alam,” Al Qur’an surat Al Anbiyaa : 107.
Bagi saya, marketing adalah good news. Anda jangan menjual dengan menodong,
janganlah menjual dengan surat rekomendasi. Kalau Anda melakukan monopoli,
atau mendapatkan proyek dengan surat rekomendasi pejabat, ya mereka akan
membeli tapi Karena todongan. Dan yakinlah, hal itu tidak akan bertahan lama.

PRINSIP # 7
GET YOUR CUTOMER, KEEP, AND GROW THEM

Sekali Anda mendapatkan pelanggan, peliharalah hubungan yang baik dengan
mereka. Anda harus memastikan bahwa mereka selalu puas dengan layanan yang
Anda berikan, sehingga mereka menjadi loyal kepada Anda. Ini yang namanya
keep the customer. Keep the customer saja tidak cukup, seterusnya Anda juga
harus grow the customer. Artinya, Anda harus meningkatkan value yang Anda
tawarkan sehingga pelanggan berkembang, maka otomatis value yang Anda
terima dari mereka juga akan berkembang.
Tim saya menemukan kata – kata yang juga sering dikutip oleh Aa Gym :
“Barang siapa ingin dimudahkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, maka
hendaklah dia bersilahturahmi,” Hadist riwayat Muttafaqun Alaih. Itu yang
dinamakan customer relationship marketing atau apa yang kita sebut CRM.

PRINSIP # 8
WHATEVER YOUR BUSINESS, IT IS A SERVICE BUSINESS

Service business bukan hanya diterapkan pada bisnis hotel. Service business
bukan hanya diterapkan pada bisnis retoran, tapi what ever your business Anda
harus mempunyai jiwa melayani pelanggan.
Tim saya menemukan lagi : “Karena tangan yang di atas atau yang memberi lebih
utama dari tangan yang dibawah, atau yang menerima. Dan mulailah dengan
orang yang kau tanggung,” Hadist riwayat Abu Hurairah ra. di dalam marketing,
customer satisfaction Anda tidak melakukan marketing.

PRINSIP # 9
ALWAYS REFINE YOUR BUSINESS PROCESSIN TERM OF QUALITY, COST, AND DELIVERY

Tugas sebagai marketer adalah untuk selalu meningkatkan QCD : Quality, Cost,
and Delivery. Kasihan pelanggan kalau kita memberikan barang yang rongsokan.
Tim saya menemukan : “Dan penuhilah janji, karena janji itu pasti diminta
pertanggungjawabannya,” Al Qur’an Surat Al Israa : 34. Saya membaca, di dalam
Islam, dilara ng melakukan tadlis, yaitu penipuan. Dalam bisnis, penipuan itu
banyak macamnya, baik yang menyangkut kualitas, kuantitas, dan waktu
penyerahan serta harga.

PRINSIP # 10
GATHER RELEVANT INFORMATION, BUT USEWISDOM IN FINAL DECISION

Prinsip ini mengingkatkan kita untuk terus menerus belajar, belajar, dan belajar.
Karena dunia ini berubah terus, Anda tidak bisa menjadi businessman, atau
seorang marketer yang hanya menggunakan pendekatan – pendekatan lama,
walaupun pendekatan itu dulunya bagus. Tapi sekarang, pendekatan – pendekatan
itu harus terus – menerus diubah atau diperbaharui.
Tim saya menemukan bahwa : “Allah akan meninggikan orang – orang yang
beriman di antaramu dan orang – orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa
derajat,” Al Qur’an surat Al Mujadalah : 11
Menurut tim saya, dalam hadist juga disebutkan bahwa,” Menuntut ilmu
hukumnya wajib bagi muslim”, Hadist riwayat Ibnu Majah dan Baihaki. Bahkan
Nabi pernah bersabda “Tuntutlah ilmu walau sampai ke Negeri Cina.”

Saya belum berani mengatakan bahwa saya berbisnis dengan jujur itu karena
iman, karena saya merasa iman saya belum sekuat Aa gym. Tapi dalam bahasa
marketing, saya sering mengatakan begini kepada 140 orang anak buah saya,
MarkPlus&Co harus benar – benar menjadi konsultan yang mendapatkan proyek
tidak boleh menyuap.
Dan saya berani menjamin bahwa dalm mendapatkan klien, MarkPlus&Co selalu
mendapatkan proyek dengan bersih, termasuk di banyak BUMN. setiap saat saya
selalu menekankan pentingnya kejujuran. Kalau harus sampai kalah dalam tender,
tidak menjadi masalah, karena kita sudah berani bermain secara fair. Tetapi saya
belum bern\ani mengatakan bahwa hal itu karena iman, tapi lebih karena apa yang
kita sebut sebagai diferensiasi.
Di dalam marketing kita mengatakan bahwa to be different is very important, jadi
jangan menjadi me too atau peniru. Sebetulnya ajaran marketing terbesar bukan
berarti berjualan dengan menipu. ajaran marketing terbesar adalah kenalilah
competitor Anda, dan jadilah different. Dan jagalah diferensiasi Anda kepada

pelanggan sehingga mereka menghargai diferensiasi Anda. Dia membeli dengan
jujur. Dia membeli dengan senang.
MarkPlus&Co sudah dikenal barangkali karena sudah 15 tahun berkiprah di
Indonesia. MarkPlus&Co menjadi pioneer marketing sejak 15 tahun yang lalu,
ketika Pak Harto masih memiliki power. Saat itu tidak ada orang yang percaya
pada marketing, karena berbisnis itu gampang asal dekat dengan kekuasaan.
Tetapi kondisi persaingan telah membuat orang butuh marketing. Karena
MarkPlus&Co yang memulai terlebih dahulu, dari positioning nya jelas, tidak
boleh menyuap dalam bentuk apapun. Akhirnya semua orang tahu. Jadi orang
yang menghubungi kami sudah tahu, walaupun dia kepala proyek dia tidak bakal
mendapatkan apa – apa. Kalau dia menginginkan sesuatu dari proyeknya karena
kebetulan dia memgang anggaran besar, tak mungkin mereka minta dari kami.
Saya melihat tren dunia sebetulnya juga ke arah itu. Walupun mungkin terdapat
70% atau bahkan lebih orang yang melakukan bisnis dengan mengikuti arus. Di
dalam bisnis internasional, kita harus belajar dari kasus keterpurukan Enron.
Good corpo rate governance (GCG) saat ini sudah menjadi syarat mutlak
perusahaan, apalagi perusahaan public. Kalau perusahaan tidak menjalankan GCG
dengan bagus, tidak transparan kepada shareholder, main – main di belakang
dengan melakukan pembukuan ganda dan sebagainya, maka harga sahamnya akan
turun.
Dan pada waktu kami beberapa tahun yang lalu diminta membantu sebuah bank
syariah untuk merancang strategi marketingnya, ketika bank syariah untuk
pertama kalinya dibuka untuk umum, saya percaya bahwa bank syariah sesudah
momen krisis ini saatnya muncul. Hal ini mengingat positioning dari bank syariah
sebagai bank yang jujur, bank yang menerima simpanan orang tetapi diusahakan
secara jujur, dan keuntungan bersama.
Karena itu sekarang kita lihat di Indonesia bank syriah itu berkembeng dengan
pesat. Itu berkaitan dengan kebutuhan setiap orang untuk berhubungan dengan
bank – bank yang jujur. Jadi menurut keyakinan saya, sudah saatnya kita
melakukan bisnis dengan dilandasi semangat spiritual. Jadi 100% bisnis, 100%
spiritual, bukan balancing, bikan juga polaris, tetapi integrasi antara bisnis dan
spiritual.
Kalau kita betul – betul menjalankan integrasi, menjalankan bisnis kita dengan
cara jujur, secara iman mungkinseperti yang dikatakan Aa Gym, akan
mendapatkan rezeki dari Tuhan. Tetapi secara marketing benar, karena kita sedikit
dari sekian orang yang melakukan itu. Kita akan menjadi different, menjadi
semacam berlian dalam Lumpur.

Terakhir saya ingin menambahkan, bahwa semua topic yang menjadi tema Aa
Gym keyword-nya adalah hati. Hati yang bening hati yang bersih, karena hati
kelihatannya sudah banyak yang hilang untuk saat ini.
Dan itu bukan Cuma tren Indonesia atau tren agama – agama tertentu tapi saya
kira tren universal. Sehingga salah satu lagu yang menjadi hit di dunia
dinyanyikan oleh kelompok Black Eyed Peas, anak – anak muda dengan gaya
R&B berjudul “Where is the love.” Dimanakah cinta? Katanya, kebenaran masih
tersimpan di bawah karpet, jika kita tidak mengerti tentang kebenaran, maka kita
tidak akan pernah menemukan cinta.
Kebenaran, cinta dan moralitas, bermuara pada hati.
Mudah – mudahan kali ini Anda menemukan hati itu kembali.
Dan mulai berbisnis dengan hati.

Tidak ada komentar: